Detik-Detik Asesmen Nasional SMA/MA/SMK/MAK: AKM Literasi (Dilengkapi Survei Karakter)

Informasi Produk

Waktu terus bergerak. Semua terus berubah. Pun Detik-Detik UN telah berganti. Terbitlah Detik-Detik Asesmen Nasional AKM Literasi SMA/MA/SMK/MAK. Pergantian di saat yang sangat tepat saat keberhasilan belajar mengajar dilihat dari proses, bukan instan sesaat seperti sebelumnya. Mengapa Detik-Detik Asesmen Nasional AKM Literasi SMA/MA/SMK/MAK terbit di saat yang tepat? Saat Guru, Kepala Sekolah, dan semua pemangku kebijakan pendidikan masih berkutat dengan pembelajaran jarak jauh, muncul kebijakan baru Pemerintah tentang pelaksanaan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Kabar santernya, AKM akan melibatkan peserta didik Kelas V, VIII, dan XI, serta dilaksanakan pada Maret 2021 untuk jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK, sedangkan SD/MI pada bulan Agustus. Tidak kalah menggemparkan, bentuk soal AKM amat-sangat berbeda dengan soal UN. Di sinilah Detik-Detik Asesmen Nasional AKM Literasi SMA/MA/SMK/MAK hadir. Berikut gambarannya. 1. Detik-Detik Asesmen Nasional AKM Literasi SMA/MA/SMK/MAK disusun dengan mengacu pada Desain pengembangan Soal AKM Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020. 2. Buku yang dilengkapi dengan Survei Karakter ini berisi Bedah Soal AKM, 5 Paket Soal Literasi, dan 1 Paket Soal Survei Karakter. a. Bedah Soal AKM berisi Contoh Soal Teks Informasi dan Teks Fiksi, Jawaban dan Pembahasan, serta Tips mengerjakan soal. Harapannya, peserta didik memahami gambaran dan ruang lingkup soal yang akan mereka kerjakan pada setiap paket soalnya. b. Setiap paket berisi soal teks informasi dan teks fiksi yang terdiri atas 36 soal, dengan bentuk soal pilihan ganda (20%), pilihan ganda kompleks (60%), menjodohkan (10%), isian (5%), dan uraian (5%). c. Soal-soal yang disajikan berupa teks informasi (70%) dan teks fiksi (30%), dengan memperhatikan konteks Personal (30%), Sosial Budaya (40%), dan Saintifik (30%), dengan kompetensi menemukan (30%), interpretasi dan integrasi (40%), serta evaluasi dan refleksi (30%). d. Teks yang disajikan tidak semata berupa tulisan, tetapi juga berbentuk infografis atau komik sederhana.